1. Manusia dan Kegelisahan
• Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata gelisah , yang berarti tidak tentram
hatinya , selalu merasa khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas.
Tidak lain dari semua itu adalah reaksi natural psikologis dan
phisiologis akibat ketegangan saraf dan kondisi-kondisi kritis atau
tidak menyenangkan. Pada masing-masing orang terdapat reaksi yang
berbeda dengan yang lain, tergantung faktor-faktornya, dan itu wajar.
Adapun bahwa manusia selalu merasa gelisah hingga membuatnya
mengeluarkan keringat dingin, jantungnya berdetak sangat kencang,
tekanan darahnya naik pada kondisi. Serta dapat juga kegelisahan
merupakan hal yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun
perbuatannya, merasa kwatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak
sabar ataupun dalam kecemasan. Kegelisahanhanya dapat diketahui dari
gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situasi tertentu.
Kegelisahan merupakansalah satu ekspresi kecemasan. Karena itu dalam
pengertian sehari-hari kegelisahan juga diartikan kecemasan,
kekhawatiran ataupun ketakutan.
• Pengertian Keterasingan
Keterasingan berasal dari kata terasing, yang berarti sendiri,
tidak dikenal orang. sehingga kata terasing berarti, tersisihkan
dari pergaulan, terpisahkan dari yang lain. atau terpencil. Jadi
kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenaan dengan
tersisihkan dari pergaulan,terpencil atau terpisah dari yang lain.
Terasing atau keterasingan adalah bagian hidup manusia. Sebentar
atau lama orang pemah mengalami hidup dalarn keterasingan,
sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sarna lain.
Yang menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah
perilakunya yang tidak dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan
oleh masyarakat, atau kekurangan yang ada pada diri seseorang,
sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan diri dalam
masyarakat.
• Pengertian Kesepian
Kesepian berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang,
sehingga kata kesepian berarti merasa sunyi atau lengang. tidak
berteman. Setiap orang pemah mengalami kesepian, karena kesepian
bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu bergantung kepada mental
orang dan kasus penyebabnya.
• Pengertian Ketidakpastian
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu,
tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa
asal-usul yang jelas. Ketidak pastian artinya keadaan yang tidak
pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa
arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yangjelas. ltu semua adalah
akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian
disebabkan oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.
2. Macam-macam kegelisahan
1)Kegelisahan negatif
Kegelisahan yang berlebih-lebihan/yang melewati batas, yaitu kegelisahan
yang berhenti pada titik merasakan kelemahan, di mana orang yang
mengalaminya sama sekali tidak bisa melakukan perubahan positif atau
langkah-langkah konkret untuk berubah atau mencapai tujuan yang
diinginkan, yaitu kegelisahan dalam ‘menanti-nanti’ sesuatu yang tidak
jelas atau tidak ada.
2)Kegelisahan positif
Kegelisahan dalam arti yang baik digunakan sebagai kesadaran yang dapat
menjadi spirit dalam memecahkan banyak permasalahan, sebagai tanda
peringatan, kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap bahaya-bahaya atau
hal-hal yang datang secara tak terduga. Ia juga merupakan kekuatan dalam
menghadapi kondisi-kondisi baru dan dapat membantu dalam beradaptasi.
Singkatnya, ia merupakan faktor penting yang dibutuhkan manusia.
Sedangkan “kegelisahan negatif” jelas sangat membahayakan, seperti gula
pada darah; ketika ketinggian kadarnya membahayakan kesehatan manusia.
Kegelisahan merupakan salah satu ekspresi dari kecemasan. Karena itu
dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan kecemasan,
kekhawatiran, ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan
juga dengan masalah frustasi yang secara definisi dapat disebutkan,
bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak
tercapai.
3. Sumber-sumber Kegelisahan
Apabila kita kaji, sumber-sumber orang gelisah adalah karena pada
hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari
suatu ancaman, baik ancaman dari luar maupun dari dalam. Berikut
sumber-sumber seseorang menjadi gelisah:
1. Nafsu
Nafsu adalah semua dorongan yang ditimbulkan oleh segala macam kebutuhan
termasuk pula instink sehingga menimbulkan keinginan. Batas antara
nafsu dan keinginan tidak terlalu jelas. Nafsu dapat menimbulkan gairah
hidup pada manusia.
Nafsu atau keinginan itu bisa menjadi suatu penderitaan / kehancuran
jika kita tidak bisa mengendalikannya tetapi jika manusia itu bisa
mengendalikan nafsu atau keinginannya maka manusia itu akan sukses di
dunia maupun di alam akhirat.
2. Perasaan
Perasaan merupakan gejala psikis. Perasaan menyangkut suasana batiniah
manusia. kalau manusia merasakan cinta, benci dan sebagainya. Perasaan
timbul didalam bathin akibat kontak antara manusia dengan lingkungannya
dari lingkungan menimbulkan reaksi dalam kaitan reaksi emosional. Reaksi
emosional ini dapat sesuai dengan kehendak pribadi tapi ketika tidak
sesuai dengan kehendak pribadinya maka akan timbullah rasa tidak puas
sehingga timbullah rasa tidak senang, marah dan sikap negatif lainnya.
3. Pikiran
Pikiran disebut juga akal, budi. Dimilikinya budi atau akal ini pula
memungkinkan manusia tahu atau mempunyai pengetahuan tentang sesuatu.
Tahu dalam hal ini berarti menghubungkan secara mental sesuatu dengan
sesuatu.
4. Kemauan
Kemauan disebut juga kehandak. Dimilikinya kemauan atau kehendak dalam
diri manusia memungkinkan manusia memilih. Oleh karena itu kemauan atau
kehendak ini dapat dikatakan sebagai pelaksana mengenai apa-apa yang
telah di pertimbangkan oleh akal budi dan perasaan.
4. Usaha-usaha Mengatasi Kegelisahan
Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama harus dimulai dari diri kita
sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita
dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
Cara lain yang mungkin juga baik untuk digunakan dalam mengatasi
kegelisahan atau kecemasan yaitu dengan memerlukan sedikit pemikiran;
kita tanyakan kepada diri kita sendiri (introspeksi), akibat yang paling
buruk yang bagaimanakah yang akan kita tanggung atau yang akan terjadi,
mengapa hal itu terjadi, apa penyebabnya dan sebagainya. Apabila kita
dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan oleh kecemasan tersebut
dan bila kita tidak dapat mengatasinya, kita dapat mempersiapkan diri
untuk menghadapinya, karena tidak semua pengalaman di dunia ini
menyenangkan.
Bersedia menerima akibatnya dengan rasa tabah dan senang hati niscaya
kecemasan tersebut akan sirna dalam jiwa kita. Dan dengan seiring
berjalannya waktu kita dapat mencoba untuk memperkecil dan mengurangi
keburukan-keburukan akibat timbulnya kecemasan, dengan demikian kita
akan tidak merasakan lagi adanya krasa kecemasan / kegelisahan dalam
jiwa kita.
Untuk mengatasi kegelisahan yang paling ampuh kita memasrahkan diri
kepada Tuhan. Kita pasrahkan nasib kita sepenuhnya kepada-Nya. kita hams
percaya bahwa Tuhanlah Maha Kuasa, Matra Pengasih, Maha penyayang dan
Maha Pengampun
Sumber :
http://sahat1ka43.blogspot.com/2012/07/manusia-dan-kegelisahan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar